Entri Populer

Kamis, 22 Desember 2011

FF: STILL WAIT YOU SAY (Chapter 5A)


STILL WAIT YOU SAY (Chapter 5A)
Author: @rahmafitrialhakiim
Pict by: @rahmafitrialhakiim
Genre: Romance
Cast:
-Lee Taemin (Shinee)
-Lee Jieun (IU)
-Bae Suzy (Miss A)
-Yoo Seungho

Annyeong semuanya....!! ^^
Akhirnya setelah sekian lama aku berhasil nyelesain chapter 5..... kekekeke!! XD
Mian kalau publishnya kelamaan..... :-P
Ok langsung ajah cekidot......! XD
*Jangan lupa like ma commentnya yak.....!!^^

Happy readers...^^

“Jieun aaa, sebenarnya aku masih berhutang satu penjelasan padamu.....”, ucap Taemin dengan nada suara yang berubah serius.
“Katakan saja sekarang, selagi aku mau mendengarkanya”, jawabku dingin dan masih membuang mukaku. Sebenarnya saat ini aku merasa denyut nadiku akan berhenti dan wajahku semakin memanas, sekarang aku sangat malu sekali.
“A...aku sebenarnya, aku dan Suzy.......”, belum sempat Taemin melanjutkan kata-katanya tiba-tiba terdengar seseorang membuka pintu dengan keras.
BRAKK…!
“Jieun-ah gwenchana?, kudengar jarimu teriris pisau?”, tanya Seungho yang tiba-tiba masuk dengan nafas memburu.
“Seungho-shi?”, ucapku terheran melihat Seungho yang tiba-tiba masuk dan seketika membuat Taemin memandang tajam ke arahnya.
“N…ne gwenchanayo Seungho-shi”, jawabku dengan senyum yang sedikit memaksa karena menahan rasa sakit yang masih sangat terasa.
“Apa kedua matamu itu belum cukup hah? Kenapa kau bisa sampai seceroboh ini? Apa kau tahu betapa khawatirnya aku?”, oceh Seungho dengan wajah cemas yang kemudian meraih tanganku.
“Kurasa kau terlalu berlebihan Seungho-shi, dia hanya teriris pisau dan lukanya tidak begitu parah”, kata Taemin yang membuat Seungho beralih menatapnya tajam.
“Ya sudah Jieun-ah aku akan kembali ke kelas, aku rasa sekarang kau tidak akan sendirian”, lanjut Taemin yang kemudian berjalan menuju pintu ke luar.
“Ya! Taemin-ah! Apa kau harus menunggu sampai Jieun terluka parah dan meneteskan air mata lebih banyak lagi untukmu hah?, apa dengan itu baru kau akan tersadar dengan segala sikap bodohmu yang selama ini membuat Jieun susah?”, bentak Seungho dengan penuh emosi yang membuat Taemin menghentikan langkahnya dan melirik Seungho dengan tatapan penuh amarah.
“Seungho-shi apa yang kau katakan hah?”. Jieun menatap Seungho dengan penuh kekecewaan.
“MWO! MWORAGU?!”. Taemin kembali berbalik dan mendorong Seungho hingga tubuhnya membentur dinding dan melayangkan beberapa tinju ke wajah Seungho.
“Gemanhe! Jebbal geman kaja!!”. Jieun berteriak histeris begitu melihat darah segar mulai mengalir dari hidung Seungho.
Taemin yang segera menahan tinjunya ke wajah Seungho sejenak memalingkan wajahnya ke arah Jieun dengan tatapan yang dipenuhi emosi karena ucapan Seungho yang sempat membuatnya kalap, dan kemudian kembali manatap Seungho.
“Neo! Seungho-shi sebaiknya kau jaga mulutmu baik-baik! Araseo?”, bentak Taemin yang kemudian melenggang pergi meninggalkan Jieun dan Seungho.
Suasana menjadi hening sesaat setelah Taemin lenyap dari balik pintu. Jieun*masih terus saja menatap keluar jendela di samping tempat tidurnya menyesali sikap Seungho yang terlalu terburu-buru.
“Mianata Jieun-ah….”. Seungho tertunduk lemas menyesali perbuatanya.
“Kenapa kau bicara seperti itu pada Taemin? Kau tahu, aku belum sempat berterimakasih kepadanya”, ucap Jieun lirih dan masih menatap ke luar jendela.
“Maafkan aku yang tidak bisa menahan diri….”.
“Sekarang aku ingin sendirian….., kau boleh kembali ke kelas. Terimakasih sudah mengakhawatirkan aku Seungho-shi”, kata Jieun yang sama sekali tidak menatap Seungho hingga ia keluar dari pintu.
*******
Aku menundukkan kepalaku dan menyandarkanya di atas bangkuku, ku pejamkan mataku dan mulai bermain di alam mimpi. Sudah tiga minggu sejak kejadian waktu itu dan hari ini adalah hari terakhir ujian akhir sekolah. Dengan susah payah aku belajar tanpa memikirkan dua namja sialan yang suka membuat otakku menjadi bebal. Dan sudah tiga minggu ini aku sama sekali tidak bertukar sapa dengan dua namja sialan itu. Tiba-tiba terasa ada sedikit guncangan di pundakku.
“Jieun-ah ayo bangun…..”. Terdengar suara seseorang yang sedikit merengek memintaku untuk bangun.
Aku mencoba mengabaikan suaranya dan kembali ke alam mimpiku, tapi semakin lama guncangan di pundakku terasa semakin keras di tambah dengan cubitan-cubitan kecil di pipiku yang membuatku terpaksa membuka mataku yang masih terasa berat dan menatap orang yang sudah mengganggu tidurku.
“Suzy-ah kenapa kau bisa ada di sini?”. Aku mengerutkan dahiku begitu tahu orang yang mengganggu tidurku adalah dia.
“Kau ini jahat sekali tentu saja aku dating untuk menemuimu….”, jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.
“Oh… miane Suzy-ah”.
“Emm Jieun-ah! Ini aku hanya ingin menyerahkan ini padamu”, kata Suzy sambil menyodorkan sebuah amplop cantik bewarna merah jambu.
“Ulang tahun?”, tanyaku bingung setelah membaca isi amplop yang diberikan Suzy padaku.
“Iya, besok adalah hari ulang tahunku, aku mohon kau datang ya??”. Suzy menatapku penuh harap.
“Em…. Iya baiklah….”, jawabku dengan senyum yang sedikit memaksa.
“Ok, kutunggu kau besok tepat jam Sembilan ya?, dada”. Suzy pun berlalu sambil melambaikan tanganya padaku dengan wajah yang berseri-seri.
Aku hanya bisa menghela nafas panjang, pasti Taemin juga akan datang. Apa yang harus kulakukan? Aku masih terlalu malu untuk bertemu denganya  sejak kejadian di ruang kesehatan tiga minggu yang lalu. Aish! Ottoke??. Tapi apa ini?, aku kembali membaca surat undangan Suzy dengan seksama.
Hari     : 10 Oktober 2011
Pukul   : 09.30
Tempat : The Shilla Jeju Hotel (Jeju Island) ^o^
*Ps: Kutunggu kau besok di bandara Incheon ok? ^^
Apa Pulau Jeju?, senangnya aku akan ke pulau Jeju besok! Sudah lama aku tidak ke sana selama tiga tahun terakhir ini. Aku tidak bisa berhenti membayangkan apa saja yang akan terjadi di sana, ku harap semua akan baik-baik saja sampai pesta ulang tahun Suzy berakhir. 
******
Ku ambil celana jeans hitam dari dalam lemariku. Aku memakai sweater cantik berwarna putih dengan kerut di bagian pergelangan tangan. Tidak lupa aku memakai jaket kulit bewarna coklat agar tubuhku tetap hangat, karena musim gugur tahun ini terasa panjang dan sangat dingin. Kemudian kurias wajahku dengan make up natural dan kusisir lurus rambutku. Setelah siap dengan semuanya kumasukkan koperku yang berisi beberapa pasang pakaian dan semua peralatan yang aku perlukan selama berada di pulau Jeju ke dalam mobil yang akan mengantarku ke bandara Incheon.
Aku bisa melihat Suzy melambaikan tanganya ke arahku. “Annyeong Jieun-ah, kau cantik sekali hari ini….”, ucap Suzy yang kini tersenyum senang melihatku.
Akupun membalas senyumnya dengan manis, “Gomaweo Suzy-ah”.
“Annyeong Jieun-ah”, sapa seorang namja yang sangat ku kenal.
Seketika tubuhku terasa menegang mendengar suaranya yang selalu membuatku meleleh, “Oh ne, annyeong Taemin-ah”, balasku dengan senyuman masam.
“Semua sudah lengkap, kaja Suzy-ah pesawatnya akan segera berangkat”, ucap Taemin yang sedang sibuk memandang jam di pergelangan tanganya.
“Chamkaman Taemin-ah masih ada satu orang lagi…..”, jawab Suzy dengan mata mencari seseorang yang sedang ditunggunya.
“Dugu? Bukankah kau hanya mengundang Jieun?”, balas Taemin dengan raut penuh tanda tanya.
“Ah! Itu dia datang!”, jawab Suzy bersemangat dengan menunjuk-nunjuk ke arah seseorang yang dari tadi dinantinya.
Seketika raut wajah Taemin berubah masam melihat seseorang yang sangat dia kenal berlahan mendekat ke arahnya. Aku pun memalingkan wajahku ke arah orang tersebut, dan betapa terkejutnya aku ketika melihat seorang namja yang sangat kukenal berlari ke arah kami.
“Miane Suzy-ah aku sedikit terlambat…..”

-To be Continued-

*Di chapter 5 ini sengaja kubuat lebih pendek dari chapter sebelumnya, n part 5 aku buat dua bagian 5A n 5B. Cz aku takut kalau aku jadiin satu semua kalian para readers jadi males baca......
Kalau responya bagus, insyaallah yang chapter 5B aku publish secepetnya..... OK?! ^^
*jangan lupa RCL ya.... ^^

Jumat, 28 Oktober 2011

Lyric SNSD – THE BOYS


ENGLISH VERSION

I can tell you’re looking at me, I know what you see
Any closer and you’ll feel the heat (GG)
You don’t have to pretend that you didn’t notice me
Every look will make it hard to breathe (T.R.X)
B-Bring the boys out (Yeah, You know)
B-Bring the boys out (We bring the boys out! We bring the boys out)
B-Bring the boys out (Yeah)
Soon as I step on the scene
I know that they’ll be watching me watching me (Get up)
I’ma be the hottest in this spot
There ain’t no stopping me (That’s funny) Stopping me
I know life is a mystery, I’m gonna make history
I’m taking it from the start
Call all emergency, I’m watching the phone ring
I’m feeling this in my heart (My heart)
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat
And we’re doin it we can’t be beat
(B-Bring the boys out)
We’re born to win, Better tell all your friends
Cuz we get it in You know the girls
(Bring the boys out)
Wanna know my secrets but no I’ll never tell
Cuz I got the magic touch and I’m not trying to fail
That’s right (Yeah fly high!) And I (You fly high!) Can’t deny
I know I can fly
I know life is a mystery, I’m gonna make history
I’m taking it from the start
Call all emergency, I’m watching the phone ring
I’m feeling this in my heart (My heart)
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat
And we’re doin’ it we can’t be beat
(Bring the boys out)
We’re born to win, Better tell all your friends
Cuz we get it in You know the girls
(Bring the boys out)
Girls bring the boys out!
I wanna dance right now
We can show em how the girls get down
Yes we go for more than zero
Number one everyone should know
Check this out!
All’a (all the) Boys, All’a (all the) Boys want my heart
Better know how to rock and don’t stop
Oh gee we make it so hot
Girls’ Generation we won’t stop
B-Bring the boys out
It’s not a fantasy, This is right for me
Living it like a star
Can’t get the best of me, I’ma be what I wanna be
This is deep in my heart
(Taeyeon Jessica) My heart
I can tell you’re looking at me, I know what you see
Any closer and you’ll feel the heat (B-binrg the boys out) (Just bring the boys out)
You don’t have to pretend that, You didn’t notice me
Every look will make it hard to breathe (B-Bring The Boys out)
(You don’t have to pretend that, You didn’t notice me
Every look will make it hard to breathe)
‘Cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls’ Generation make em feel the heat
And we’re doin it we can’t be beat
(B-Bring the boys out)
We’re born to win, Better tell all your friends
Cuz we get it in You know the girls
(B-Bring the boys out)

KOREAN VERSION

geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (GG)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (T.R.X)
B-Bring the boys out (Yeah, You know)
B-Bring the boys out (We bring the boys out! We bring the boys out!)
B-Bring the boys out (Yeah)
sunrie majchwo saneun geot neon gildeul yeojyeo beoryeot ni?
gwaenchanhni? (Get up)
amdam han sesangi geudael junuk deulge mandeuni?
(That’s funny) gwaenchanhni?
geunyang bolsu ga eobseo nan, budi jhigo kkaejyeo do
myeot beon igo il eona
nalka robge meotjige, ireul nae goya maldeon
ne yaseongeul boyeojwo, My boy
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(B-Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(B-Bring the boys out)
heundeulliji malgo geudaen jaril jikyeo
wonrae jeonjaeng gateun salmeul saneun ingan ingeol
neoneun wae? (Yes fly high!) beolsseo wae? (You fly high!)
pogi hae, Oh neon meoreot janha
neoye jib nyeomeul boyeojwo, jigureul jom heundeureo jwo
modu ga neol bolsu itge
yeoksa neun saerobge, sseuyeo jige dwel geol?
ju ingong eun baro neo! baro neo!
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(Bring the boys out)
Girls bring the boys out!
I wanna dance right now!
naega ikkeureo julge come out.
sesang namja deuri yeo nan, No.1 ji hereul juneun Athena.
Check this out!
jeulgyeo bwara, dojeon ye seolleim
imi modu gajin sesang ye namja
geudaero jjuk ganeun geoya keep up!
Girls’ Generation, We don’t stop!
(B-Bring the boys out)
makhyeo beoryeot deon mirae ga, an boyeot deon mirae ga
ne nun ape pyeol chyeojyeo
jeomjeom deo wanbyeok han, ne moseube machi
nan bballyeo deul geot gata, My heart
geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (B-Bring the boys out) (Just bring the boys out)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (B-Bring the boys out)
(jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom!)
‘Cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls’ generation make’em feel the heat!
jeon segye ga uril jumok hae
(B-Bring the boys out)
sesangeul ikkeul namja meotjin yeoja deul, yeogi moyeora
You know the girls?
(B-Bring the boys out)

SMTOWN Live in New York_Girls' Generation_THE BOYS

SMTOWN Live in New York_Super Junior_Mr. Simple

SMTOWN Live in New York_SHINee_STAND BY ME

SMTOWN Live in New York_TVXQ!_KEEP YOUR HEAD DOWN

Girls' Generation 소녀시대_THE BOYS_Music Video (KOR ver.)

FF: STILL WAIT YOU SAY (Chapter 4)




STILL WAIT YOU SAY (Chapter 4)

Author: Rahma Fitri Al-Hakiim
Pict by: @Icha Kyucha
Genre: Romance
Cast:
-Lee Jieun (IU)
-Lee Taemin (SHINEE)
-Yoo Seungho
-Suzy (Bae Suji miss a)

Annyeong semuanya.....!! ^^
Mian kalau publishnya Luamaaa banget..... heheheheeh :-P
langsung aja yak cekidot....! XD
Eitssss jangan lupa like n commentnya yahhhh..... !!

Happy readers...^^

“Jieun aaa sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu, aku tak mau melewatkan kesempatan ini”, Seungho menatapku lurus-lurus dengan sorot mata yang masih sama.
 “Emm... i..iya katakan saja, jangan sungkan”, dengan gugup aku menjawab.
“Senarnya aku.....”, ucapan Seungho terputus yang membuatku semakin penasaran. Dan Seungho yang semula duduk berhadapan denganku, kemudian berdiri dan duduk di sampingku meminimalisir jarak diantara kami. Perlahan didekatkanya wajah Seungho ketelingaku yang seketika membuat warna pipiku merah padam, kemudian Seungho mulai berbisik lirih ditelingaku.
“Jieun aaa, aku hanya mengatakanya sekali jadi simak baik-baik.ucapanku....”.
            Pipiku masih bersemu merah dan mendadak aku merasa ada sebuah rahasia tersembunyi yang selama ini tersimpan di dalam hati Seungho. Kemudian aku mengangguk mengerti dan segera menyiagakan telingaku supaya mendengar dengan baik ucapan Seungho. Seungho mendekatkan wajahnya ketelingaku semakin dekat dan membuat jantungku berdebar cepat.
“Saranghae”, bisik Seungho lirih di telingaku.
            Seketika tubuhku mematung mendengar bisikan Seungho yang membuat jantungku seperti berhenti berdetak. Kenapa Seungho menyatakan perasaanya padaku disaat hatiku bimbang atas perasaanku yang masih menyisakan secercah harapan akan Taemin?. Kini aku manatapnya dalam mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan yang bergulat dalam benakku dibalik sorot mata Seungho yang sangat berharap aku dapat membalas perasaanya. Seungho membalas tatapanku seakan memberi jawaban atas pertanyaan dalam benakku bahwa ia benar-benar tulus akan perasaanya. Keheningan dengan cepat menjalar diantara kami, tidak ada yang berani membuka percakapan terlebih dahulu. Aku hanya duduk diam mematung dengan kepala tertunduk disamping Seungho yang sedari tadi terlihat berpikir keras untuk memecah keheningan diantara kami. Akhirnya kuberanikan diriku menatap Seungho, yang kini menampakkan seulas senyum diwajahnya. Jantungku kembali berdegup kencang, tersipu kemudian kembali menundukkan kepalaku. Terlihat disudut mataku seulas senyum Seungho berubah menjadi sebuah senyuman lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Degup jantungku semakin tak bisa kukendalikan dan semburat merah membuat pipiku mulai terlihat merona ketika Seungho memanggil namaku.
“Jieun aaa.....”, ucap Seungho lirih padaku.
“N....ne...?”, jawabku gagap dengan kepala yang masih tertunduk tak berani menampakkan wajahku yang merah padam.
“Mianhe Jieun aaa...., tidak seharusnya aku memiliki perasaan ini padamu....”, wajah Seungho terlihat sangat gelisah yang seketika membuat senyum hangatnya lenyap dari wajahnya. Kepalaku masih tertunduk tak berani membalas tatapan Seugho yang kini menajamkan tatapanya kearahku.
“Jieun aaa.... aku serius dengan perasaanku...., aku tak akan memaksamu menjawabnya sekarang. Aku akan menunggu sampai kau menemukan jawaban atas perasaanku ini. Semuanya terserah padamu Jieun aaa...”, Seungho menengadahkan wajahku yang tertunduk dengan jemarinya agar aku dapat melihat keseriusan dalam sorot matanya. Aku tetap terdiam dalam bisu dan hanya membalas tatapan Seungho penuh kebimbangan.
“Baiklah, hari sudah mulai gelap..., Ayo kita segera pulang, aku akan mengantarmu sampai rumah...”, Seungho beranjak dari tempat duduknya dan menjulurkan tanganya kearahku.
“N...ne.. Seung ho-shi”, dengan ragu kusambut tangan Seungho yang telah ia julurkan ke arahku.
Dengan erat Seungho menggandeng tanganku yang mulai terasa dingin, kamipun segera beranjak dari restoran sushi yang menjadi tempat berubahnya segala anganku tentang Seungho.
*******
            Kami terus bejalan dalam diam membiarkan suara bising kendaraan memenuhi telinga kami sampai langkah kami terhenti di depan pintu gerbang rumahku. Seungho melepaskan tanganku yang sedari tadi terus ia genggam dengan erat.
“Hari sudah larut malam, lekas mandi dan tidurlah..., annyeong...”, ucap Seungho yag terdengar berat ditelingaku.
“Ne... Gomaweo Seung ho-shi sudah menagantarku. Annyeong...”, jawabku sambil menebar senyum pahit dan melambaikan tanganku pada Seungho. Sambil lalu Seungho membalas senyumanku dan melambaikan tanganya padaku.
            Kubuka pintu gerbang rumahku dan segera masuk ke dalam rumah. Kusapa Eomma dan Appa yang sedang asyik menonton TV diruang tengah, kemudian beranjak menaiki tangga menuju kamarku dilantai dua. Kurebahkan tubuhku diatas kasurku yang empuk dan membenamkan wajahku diatas bantalku. Tiba-tiba aku terbangun teringat PR Matematika yang diberikan Kim songsaengnim tadi disekolah. Aku segera bangkit dari tempat tidurku menuju meja belajarku. Sekilas kulirik kalender diatas meja belajarku dan mengamatinya sejenak, dan ternyata tak terasa ujian akhir sekolah tinggal sebulan lagi. Bodohnya aku selama ini terlarut dalam perasaanku dan bukanya sibuk belajar mempersiapkan ujian.
“Hash...!”, aku mendengus kesal .
            Gara-gara ada seorang namja brengsek di hidupku yang membuat pikiranku kacau dan tak bisa berkonsentrasi disetiap pelajaran. Dan sekarang bertambah lagi satu namja babo yang menyatakan perasaanya padaku, membuat pikiranku kalap dan tak bisa mengerjakan PR Matematika segampang ini!. Aku sudah mencoba memfokuskan pikiranku untuk mengerjakanya tapi yang ada pikiranku malah lari memikirkan mimik wajah apa yang harus kutunjukkan pada Seungho ketika aku bertemu denganya besok disekolah.
“Arrggghhh...! Molla...!”, gerutuku kesal dan cepat-cepat menggeleng-gelengkan kepalaku yang sedari tadi hanya memikirkan dua namja aneh yang seakan bersekongkol untuk membuat hidupku semakin runyam.
“Hash! Jinja...!”, gerutuku kembali. Kemudian cepat-cepat kututup buku pelajaranku dan kembali melemparkan tubuhku diatas kasurku yang nyaman dan hangat. Percuma saja belajar kalau otakku masih dipenuhi oleh dua namja sialan itu!, beberapa menit kemudian aku sudah terlelap kedalam alam mimpi yang mengajakku bermain malam ini. ****
            Samar-samar terdengar suara burung bersiul yang membangunkanku dari tidurku semalam. Kubuka mataku yang masih terasa amat lengket.
“Cklek”, terdengar suara pintu kamarku terbuka.
“Aigo Ya! Jieun aaa ireonna pali...., mau tidur sampai kapan kau hah?!”, suara eomma terdengar begitu nyaring di telingaku.
“Hash eomma..., kenapa membangunkanku..?, aku tidak mau kesekolah hari ni!. Aku mau tidur seharian...!”, kataku kesal sambil berusaha memfokuskan pandanganku yang masih terlihat kabur.
“Ya kau ini!, sebulan lagi kau akan menghadapi ujian mana mungkin bisa-bisanya kau bersantai seperti ini...! Ayo cepat bangun habiskan sarapanmu, appa sudah menunggumu di meja makan...!”, eomma sedikit mengeraskan suaranya yang masih melihatku enggan beranjak dari tempat tidurku yang hangat.
“Ne...ne... eommonie...., lima belas menit lagi aku akan turun..”, dengan mata yang masih tertutup kulangkahkan kakiku malas menuju kamar mandi.
Lima belas menit kemudian aku sudah berada dimeja makan dengan seragam sekolah dan rambut yang sudah tersisir rapi. Appa menatapku penuh selidik sebelum akhirnya beliau mengatakan sesuatu padaku.
“Jieun aaa, belajarlah yang rajin sebulan lagi kau akan mengahadapi ujian akhir sekolah. Appa sudah mendaftarkanmu dibeberapa bimbingan belajar, jadi belajarlah baik-baik dan jangan mengecewakan appa dan eommamu dengan hasil ujianmu nanti. Kau mengerti?”, tegas appa padaku yang masih saja menatapku penuh selidik.
“Ne.... Araso appa”, aku hanya bisa tertunduk patuh pada appa yang selama ini selalu menuntut lebih dariku, aku hanya bisa maklum karena aku adalah anak tunggal dan satu-satunya harapan kedua orang tuaku.
Aku melambatkan langkahku menuju sekolah yang memang berencana untuk masuk lebih siang dari biasanya agar tidak sempat bertukar pandang  dengan dua namja sialan itu. Tepat dengan perkiraanku, lima menit setelah aku memasuki kelas bel berdering tanda pelajaran pertama akan segera dimulai. Tidak lama kemudian Eunhyuk songsaengnim datang dengan membawa lima tumpuk buku tebal ditanganya. Hari ini Eunhyuk songsaengnim terlihat berbeda, wajahnya yang biasanya selalu tersenyum aneh sehingga membuat bulu kudukku berdiri, sekarang wajahnya terlihat muram dan mengerikan, mungkin sedang ada masalah dengan yeoja chinggunya pikirku menerawang.
“Yaa!, anak-anak sekarang buatlah kelompok berpasangan . Kita akan melakukan pembedahan untuk mengamati struktur tubuh katak. Ayo cepat!, kalian saya tunggu sepuluh menit lagi di lab biologi”, jelas Eunhyuk songsaengnim dengan suara yang cukup lantang seraya berjalan keluar kelas.
“Ne.... songsem”, jawab semua murid dengan ogah sambil bergegas menuju lab biologi.
Sebenarnya Eunhyuk songsaengnim adalah guru yang sangat ramah dan menyenangkan walaupun terkadang suka membuat telingaku geli ketika beliau menerangkan tentang bab reproduksi yang diselingi hal-hal berbau yadong. Tapi hari ini raut wajah Eunhyuk songsaengnim menyeramkan sekali sehingga membuat murid-murid takut dan segera mematuhi perintahnya. Sialnya di saat seperti ini perutku tiba-tiba mules yang membuatku harus pergi kekamar mandi sesegera mungkin. Hash jinja!, kenapa harus di saat seperti ini sih! Aku terus menggerutu sambil berlari menuju kamar mandi tedekat. Bagaimana jika aku terlambat masuk ke lab biologi?, pasti Eunhyuk songsaengnim akan marah besar padaku. Akhirnya aku bernafas lega setelah tiba dikamar mandi dan membuang semua sisa-sisa isi perutku. Aku berlari sekencang mungkin menuju lab biologi dan berharap pelajaran belum dimulai. Raut wajahku dengan sekejap beubah menjadi pucat pasi melihat semua murid sudah duduk dengan rapi dan mendengarkan penjelasan Eunhyuk songsaengnim dengan seksama sebelum melakuakan percobaan. Bekas derap langkaku yang memecah keheningan  membuat perhatian seiisi ruang lab biologi serta Eunhyuk songsaengnim beralih padaku yang kini berada di ambang pintu lab biologi dengan nafas yang terengah-engah. Dengan murka Eunhyuk songsaengnim memandangku dan keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhku.
“Yaa Lee Jieun!, kau tahu kesalahanmu?!”, suaranya terdengar seperti petir dan membuatku terus berharap semoga tidak terjadi hal buruk yang akan menimpaku.
“Ne..., songsaengnim. Chesohamnida saya terlambat masuk kelas, saja berjanji tidak akan mengulanginya lagi....”, wajahku tertunduk takut menatap wajah Eunhyuk sonsaengnim yang sepertinya sangat menakutkan.
“Bagus kalau kau menyadari kesalahanmu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kali ini saya memaafkanmu, sekarang cepatlah duduk! Pelajaran akan segera dilanjutkan!”, Eunhyuk songsaengnim tetap meninggikan suaranya tanda aku harus cepat duduk sebelum beliau menjadi semakin marah.
Mataku berkeliling mencari tempat duduk yang masih kosong tapi semuanya sudah dipenuhi murid-murid. Dan akhirnya mataku menemukan satu-satunya tempat duduk kosong, aku belum bisa benafas lega karena disebelahnya duduk seorang namja brengsek yang membuat hidupku kacau. Yap! Namja itu adalah Taemin, aku sempat berpikir kembali untuk duduk di kursi yang masih tersisa itu, tapi melihat kaadaan yang sudah memanas ini aku terpaksa untuk menempati satu-satunya tempat duduk yang masih kosong itu.
Degup jantungku perlahan semakin cepat, kulihat dari sudut mataku Taemin yang tanpa eksperesi sedang asyik memperhatikan penjelasan Eunhyuk songsaengnim. Hahs!, kenapa aku harus salah tingkah begini sih?!, aku terus menggerutu dalam hati. Eunhyuk songsaengnim menjelaskan secara lengkap tentang cara kerja dalam percobaan kali ini, aku sudah berusaha menyimak apa yang beliau jelaskan tapi jantungku masih terus saja berdegup kencang yang membuyarkan konsentrasiku. Kenapa reaksiku masih begini ketika berdekatan dengan Taemin?,  sepertinya usahaku untuk melupakanya sia-sia sampai sekarangpun aku rasa aku masih menyukainya. Berbeda dengan Taemin, sepertinya dia sudah melupakanku sepenuhnya atau mungkin dari awal akunya saja yang kegeeran, tapi kenapa dia dua kali menciumku kalau bukan dia menyukaiku?. Aku melirik Taemin lagi dari sudut mataku terlihat dia sepertinya tidak merasa resah berada didekatku, sikapnya sejauh ini biasa-biasa saja saat berada didekatku.
“Yak! Anak-anak sekarang mulailah melakukan pembedahan kerjakan bersama kelompokmu. Saya akan mengawasi kalian”, suara Eunhyuk songsaengnim yang menggelegar membuatku segera mengalihkan pandanganku kearahnya yang sedaritadi sedang asyik mengamati tindak tanduk Taemin .
“Ne... songsaengnim...”, jawab semua murid serempak.
            Semua murid terlihat sibuk dengan kelompoknya masing-masing dan mulai melakukan pembedahan. Aku menyipitkan metaku jijik melihat seekor katak mati di depanku, bagaimana kalau katak ini tiba-tiba melompat kearahku? Hiiiii!! Pikirku yang terus berputar dalam benakku.
“Jieun aaa, kau tidak apa-apa? Wajahmu terlihat sangat pucat”, deg! Jantungku sepertinya sudah melompat keluar mendengar suara Taemin memanggil namaku.
“Ne..ne.. gwenchanayo...”, jawabku gagap dan sepertinya pipiku sekarang memerah. Aish! Jinja aku malu sekali...!.
“Baiklah ayo kita mulai, aku akan mengambil peralatan lainya di meja Eunhyuk songsaengnim. Kau mulai saja membedahnya aku akan melihatnya nanti”, ujar Taemin santai.
“Mwo?!, aku yang membedahnya?”, aku tak bisa menyembunyikan keterjutanku mendengar ucapan Taemin.
“Ne, waeyo?”, tegas Taemin mengiyakan.
“Anio, ne aku akan melakukanya”, jawabku sambil menelan ludah.
“Baiklah aku akan mengambil peralatanya”, ucap Taemin sambil lalu.
Glek!, aku kembali menelan ludahku saat menatap seekor katak mati didepanku. Hash!, kenapa aku yang harus membedahnya?, apa dia tidak tahu umumnya yeoja itu sangat jijik untuk melakukan ini?. Baiklah aku tidak ingin terlihat seperti yeoja lemah yang jijik melakukan hal seperti ini, aku bergumam mencoba memberi semangat pada diriku yang sebenarnya sangat jijik. Kuambil dan kupegang dengan erat dua buah pisau yang terletak dimeja tak jauh dengan katak mati itu. Sejenak kupejamkan mataku dan melihat sekeliling ruangan, terlihat Taemin sedang sibuk memilih-milih peralatan yang dibutuhkan. Aku bisa melihat punggung Taemin yang menawan sehingga membuatku ingin memeluknya dari belakang, cukup lama aku memandangi punggunya dan membuatku terbuai dalam lamunanku. Hash! Kenapa pikiranku jadi yadong seperti ini sih?!, dengan cepat aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Kufokuskan kembali konsentrasiku kepada katak mati di hadapanku ini.
“Aww!!”, jeritku menahan perih dijariku yang tak sengaja teriris pisau ketika akan membedah katak. Seiisi ruang lab biologi mengalihkan pandanganya kearahku termasuk Taemin. Darah mulai mengalir cukup banyak, dengan langkah cepat Taemin menghampiriku dan segera membalut luka dijariku dengan saputanganya.
“Jieun aaa, gwenchana?”, tanya Taemin cemas.
“Ne...ne..., gwenchana”, jawabku dengan wajah yang meringis menahan sakit.
“Ya! Ayo semua lanjutkan pekerjaan kalian. Dan kau Taemin temani Jieun keruang kesehatan”, Eunhyuk songsaengnim mencoba menenangkan murid-murid yang sempat histeris melihat darah yang keluar dari jariku cukup banyak.
“Ne..., araso”, jawab Taemin sambil memopoh tubuhku menuju ruang kesehatan.
*******
 “Kau ini ceroboh sekali, lihat jarimu ini teriris sangat dalam untung kau segera dibawa kesini sehingga kau tidak sampai kehilangan banyak darah”, celoteh Yoona songsaengnim selaku guru yang bertugas di ruang kesehatan ini.
“Ne, araso songsaengnim”, jawabku lemas.
“Dasar kau ini, ya sudah istirahatlah. Aku akan meminta Taemin untuk menemanimu”, ujar Yonna songaengnim yang masih terlihat kesal karena kecerobohanku.
“Mwo?! Tidak mau, aku ingin disini sendirian songsem”, aku membelalakkan mataku terkejut.
“Tidak kau harus ditemani seseorang disini, bagaimana jika terjadi sesuatu lagi padamu?. Kau itu kan sangat ceroboh”, jelas Yoona songsaengnim yang terkesan mengintimidasiku.
“Tapi songsem...”, kata-kataku terputus karena Yoona songsaengnim sudah keburu keluar ruangan.
Aku hanya bisa pasrah dan tiduran dikasur yang di sediakan diruang kesehatan ini. Sekarang kurasa bisa sedikit membaca pikiran Taemin, aku bisa mengartikan sorot matanya tadi begitu mencemaskanku. Walaupun samar aku masih bisa merasakan kalau Taemin mempunyai perasaan yang sama denganku. Meskipun aku masih sangat ragu, aku mencoba meyakinkan hatiku untuk tetap berpikir positif. Tidak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dan Taemin muncul dari balik pintu tersebut. Degup jantungku kembali bedetak cepat seiiring langakah Taemin yang semakin mendekat kearahku.
“Kau tidak apa-apa Jieun aaa?”, tanya Taemin dengan raut wajah cemas.
“Gwenchanayo”, jawabku singkat dengan membuang mukaku ke arah lain.
“Tadi kenapa kau bisa seceroboh itu?, apa karena kau sedari tadi sibuk mengamatiku ya? sehingga kau bisa mengiris jarimu sendiri”, tanyanya santai dan sontak membuat mataku berpaling kearahnya. Apa dia bisa membaca pikiranku ya?, bisa kurasakan pipiku memanas karena malu.
“MOLLA!”, jawabku kasar dan memalingkan kembali mataku ke arah lain.
“Dasar kau ini tukang marah, akukan hanya bercanda...”, kata Taemin dengan mimik wajah yang biasa saja.
Memang dasar namja brengsek, disaat berduaan saja seperti ini sikapnya biasa-biasa saja?. Apa dia amnesia?, dia masih bisa bersikap seperti ini setelah banyak kejadian yang terjadi dianatara kami?. Semua pertanyaan yang tidak sempat terjawab ini terus berkutat dalam benakku.
“Jieun aaa, sebenarnya aku masih berhutang satu penjelasan padamu.....”, ucap Taemin dengan nada suara yang berubah serius.
“Katakan saja sekarang selagi aku mau mendengarkanya”, jawabku dingin dan masih membuang mukaku. Sebenarnya saat ini aku merasa denyut nadiku akan berhenti dan wajahku semakin memanas, sekarang aku sangat malu sekali.
“A...aku sebenarnya, aku dan Suzy.....

-To be Continued-

-Ingat jangan lupa like ma commentnya...!! XD


Jumat, 23 September 2011

Lyric Boyfriend- Boyfriend







Romanized
Would you be my Girl Friend?
nan neoui Boy Friend
nan neoui Boy Friend
neon naui Girl Friend
neon naui Girl Friend
geu eotteon mueotbodado
nunbusin neoreul gatgodo
maeil nan bappa bappa
ni mameun apa apa
nae sarang byeonhaji anha
neo malgo boiji anha
ireon nae mameul wae jakku mollajuneunde
gakkeumeun neomu pigonhae
neol dwiro hal ttaedo
neon nae yeope isseo jugo
eotgallime datumedo
hangsang naui soneul kkwak jabajul
http://latestvideolyrics.blogspot.com/2011/05/boyfriend-boyfriend-lyrics.html
You Baby You You
nega isseo maeil nan useul su isseo
ojik nan neoui Boy Friend e e e
neomanui Boy Friend e e e
naega neol jikyeojulge neol hangsang
akkyeojulge ojik neol wihan naega dwae julge
neon naui Girl Friend e e e
namanui Girl Friend e e e
naman barabwajullae neol wihan byeori doelge
neo hanamaneul wihan nan neoui
Boy Friend
nan mujogeon neoui pyeon
ni nunen naega champion
museun iri itdeorado naega jikyeo
hwaksilhi neoui oenpyeon
I got your back
geokjeong ma nae pume gidae
useobwa
Blow me kiss oh so sweet
I like that
gakkeumeun neomu pigonhae
neol dwiro hal ttaedo
neon nae yeope isseo jugo
eotgallime datumedo
hangsang naui soneul kkwak jabajul
You Baby You You
nega isseo maeil nan useul su isseo
ojik nan neoui Boy Friend e e e
neomanui Boy Friend e e e
naega neol jikyeojulge neol hangsang
akkyeojulge ojik neol wihan naega dwae julge
neon naui Girl Friend e e e
namanui Girl Friend e e e
naman barabwajullae neol wihan byeori doelge
neo hanamaneul wihan nan neoui
Boy Friend
neol wihan naui maeumeun byeonhaji anha
i sesang banjjogi nado neol nochineun anha
geokjeonghajima neol ullijin anha
You’re my girl
My my world
neon naman mideumyeon dwae
ojik nan neoui Boy Friend e e e
neomanui Boy Friend e e e
naega neol jikyeojulge neol hangsang
akkyeojulge ojik neol wihan naega dwae julge
neon naui Girl Friend e e e
namanui Girl Friend e e e
naman barabwajullae neol wihan byeori doelge
neo hanamaneul wihan nan neoui
Boy Friend







English Translation
Would you be my girlfriend?
I’m your boyfriend, I’m your boyfriend
You’re my girlfriend, you’re my girlfriend
You’re amazing, you’re even better then everyone else
I’m busy everyday (busy) Your heart hurts (hurts)
My love for you won’t change, I won’t see anybody but you
I don’t know why my heart is like this
Even when I feel so tired sometimes
I wanna have you by my side
Even when we fight, you always hold my hand tightly
You you baby you you
I wanna make you laugh everyday
I’m your only boyfriend e e e
You’re only boyfriend e e e
I’ll protect you, I’ll always take care of you
I’ll do it all just for you
You’re my girlfriend e e e
My only girlfriend e e e
I’ll be a star for you so that you can look at me
I’ll be your boyfriend only for you
I’m unconditionally by your side, I’m a champion in your eyes
No matter what, I’ll definitely be by your side to protect you
I’ve got your back, don’t worry
I’ll hold you in my arms from now on
Smile, blow me a kiss, oh so sweet I like that
Even when I feel so tired sometimes
I wanna have you by my side
Even when we fight, you always hold my hand tightly
You you baby you you
I wanna make you laugh everyday
I’m your only boyfriend e e e
You’re only boyfriend e e e
I’ll protect you, I’ll always take care of you
I’ll do it all just for you
You’re my girlfriend e e e
My only girlfriend e e e
I’ll be a star for you so that you can look at me
I’ll be your boyfriend only for you
My feelings for you won’t change
We belong to this world, I’ll never let you go
Don’t worry, don’t cry, you’re my girl
My my world, don’t you believe in me?
I’m your only boyfriend e e e
You’re only boyfriend e e e
I’ll protect you, I’ll always take care of you
I’ll do it all just for you
You’re my girlfriend e e e
My only girlfriend e e e
I’ll be a star for you so that you can look at me
I’ll be your boyfriend only for you

[2011.05.26] 보이프렌드 (Boyfriend) (HD/MV) - 보이프렌드 (Boyfriend) NEW KPOP BOYG...

보이프렌드 티저 (Boyfriend water floor Teaser)

Senin, 19 September 2011

STILL WAIT YOU SAY (Chapter 4)


STILL WAIT YOU SAY (Chapter 4)

Author: Rahma Fitri Al-Hakiim
Pict by: @Icha Kyucha
Genre: Romance
Cast:
-Lee Jieun (IU)
-Lee Taemin (SHINEE)
-Yoo Seungho
-Suzy (Bae Suji miss a)

Annyeong semuanya.....!! ^^
Mian kalau publishnya Luamaaa banget..... heheheheeh :-P
langsung aja yak cekidot....! XD
Eitssss jangan lupa like n commentnya yahhhh..... !!

Happy readers...^^

“Jieun aaa sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu, aku tak mau melewatkan kesempatan ini”, Seungho menatapku lurus-lurus dengan sorot mata yang masih sama.
 “Emm... i..iya katakan saja, jangan sungkan”, dengan gugup aku menjawab.
“Senarnya aku.....”, ucapan Seungho terputus yang membuatku semakin penasaran. Dan Seungho yang semula duduk berhadapan denganku, kemudian berdiri dan duduk di sampingku meminimalisir jarak diantara kami. Perlahan didekatkanya wajah Seungho ketelingaku yang seketika membuat warna pipiku merah padam, kemudian Seungho mulai berbisik lirih ditelingaku.
“Jieun aaa, aku hanya mengatakanya sekali jadi simak baik-baik.ucapanku....”.
            Pipiku masih bersemu merah dan mendadak aku merasa ada sebuah rahasia tersembunyi yang selama ini tersimpan di dalam hati Seungho. Kemudian aku mengangguk mengerti dan segera menyiagakan telingaku supaya mendengar dengan baik ucapan Seungho. Seungho mendekatkan wajahnya ketelingaku semakin dekat dan membuat jantungku berdebar cepat.
“Saranghae”, bisik Seungho lirih di telingaku.
            Seketika tubuhku mematung mendengar bisikan Seungho yang membuat jantungku seperti berhenti berdetak. Kenapa Seungho menyatakan perasaanya padaku disaat hatiku bimbang atas perasaanku yang masih menyisakan secercah harapan akan Taemin?. Kini aku manatapnya dalam mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan yang bergulat dalam benakku dibalik sorot mata Seungho yang sangat berharap aku dapat membalas perasaanya. Seungho membalas tatapanku seakan memberi jawaban atas pertanyaan dalam benakku bahwa ia benar-benar tulus akan perasaanya. Keheningan dengan cepat menjalar diantara kami, tidak ada yang berani membuka percakapan terlebih dahulu. Aku hanya duduk diam mematung dengan kepala tertunduk disamping Seungho yang sedari tadi terlihat berpikir keras untuk memecah keheningan diantara kami. Akhirnya kuberanikan diriku menatap Seungho, yang kini menampakkan seulas senyum diwajahnya. Jantungku kembali berdegup kencang, tersipu kemudian kembali menundukkan kepalaku. Terlihat disudut mataku seulas senyum Seungho berubah menjadi sebuah senyuman lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Degup jantungku semakin tak bisa kukendalikan dan semburat merah membuat pipiku mulai terlihat merona ketika Seungho memanggil namaku.
“Jieun aaa.....”, ucap Seungho lirih padaku.
“N....ne...?”, jawabku gagap dengan kepala yang masih tertunduk tak berani menampakkan wajahku yang merah padam.
“Mianhe Jieun aaa...., tidak seharusnya aku memiliki perasaan ini padamu....”, wajah Seungho terlihat sangat gelisah yang seketika membuat senyum hangatnya lenyap dari wajahnya. Kepalaku masih tertunduk tak berani membalas tatapan Seugho yang kini menajamkan tatapanya kearahku.
“Jieun aaa.... aku serius dengan perasaanku...., aku tak akan memaksamu menjawabnya sekarang. Aku akan menunggu sampai kau menemukan jawaban atas perasaanku ini. Semuanya terserah padamu Jieun aaa...”, Seungho menengadahkan wajahku yang tertunduk dengan jemarinya agar aku dapat melihat keseriusan dalam sorot matanya. Aku tetap terdiam dalam bisu dan hanya membalas tatapan Seungho penuh kebimbangan.
“Baiklah, hari sudah mulai gelap..., Ayo kita segera pulang, aku akan mengantarmu sampai rumah...”, Seungho beranjak dari tempat duduknya dan menjulurkan tanganya kearahku.
“N...ne.. Seung ho-shi”, dengan ragu kusambut tangan Seungho yang telah ia julurkan ke arahku.
Dengan erat Seungho menggandeng tanganku yang mulai terasa dingin, kamipun segera beranjak dari restoran sushi yang menjadi tempat berubahnya segala anganku tentang Seungho.
*******
            Kami terus bejalan dalam diam membiarkan suara bising kendaraan memenuhi telinga kami sampai langkah kami terhenti di depan pintu gerbang rumahku. Seungho melepaskan tanganku yang sedari tadi terus ia genggam dengan erat.
“Hari sudah larut malam, lekas mandi dan tidurlah..., annyeong...”, ucap Seungho yag terdengar berat ditelingaku.
“Ne... Gomaweo Seung ho-shi sudah menagantarku. Annyeong...”, jawabku sambil menebar senyum pahit dan melambaikan tanganku pada Seungho. Sambil lalu Seungho membalas senyumanku dan melambaikan tanganya padaku.
            Kubuka pintu gerbang rumahku dan segera masuk ke dalam rumah. Kusapa Eomma dan Appa yang sedang asyik menonton TV diruang tengah, kemudian beranjak menaiki tangga menuju kamarku dilantai dua. Kurebahkan tubuhku diatas kasurku yang empuk dan membenamkan wajahku diatas bantalku. Tiba-tiba aku terbangun teringat PR Matematika yang diberikan Kim songsaengnim tadi disekolah. Aku segera bangkit dari tempat tidurku menuju meja belajarku. Sekilas kulirik kalender diatas meja belajarku dan mengamatinya sejenak, dan ternyata tak terasa ujian akhir sekolah tinggal sebulan lagi. Bodohnya aku selama ini terlarut dalam perasaanku dan bukanya sibuk belajar mempersiapkan ujian.
“Hash...!”, aku mendengus kesal .
            Gara-gara ada seorang namja brengsek di hidupku yang membuat pikiranku kacau dan tak bisa berkonsentrasi disetiap pelajaran. Dan sekarang bertambah lagi satu namja babo yang menyatakan perasaanya padaku, membuat pikiranku kalap dan tak bisa mengerjakan PR Matematika segampang ini!. Aku sudah mencoba memfokuskan pikiranku untuk mengerjakanya tapi yang ada pikiranku malah lari memikirkan mimik wajah apa yang harus kutunjukkan pada Seungho ketika aku bertemu denganya besok disekolah.
“Arrggghhh...! Molla...!”, gerutuku kesal dan cepat-cepat menggeleng-gelengkan kepalaku yang sedari tadi hanya memikirkan dua namja aneh yang seakan bersekongkol untuk membuat hidupku semakin runyam.
“Hash! Jinja...!”, gerutuku kembali. Kemudian cepat-cepat kututup buku pelajaranku dan kembali melemparkan tubuhku diatas kasurku yang nyaman dan hangat. Percuma saja belajar kalau otakku masih dipenuhi oleh dua namja sialan itu!, beberapa menit kemudian aku sudah terlelap kedalam alam mimpi yang mengajakku bermain malam ini. ****
            Samar-samar terdengar suara burung bersiul yang membangunkanku dari tidurku semalam. Kubuka mataku yang masih terasa amat lengket.
“Cklek”, terdengar suara pintu kamarku terbuka.
“Aigo Ya! Jieun aaa ireonna pali...., mau tidur sampai kapan kau hah?!”, suara eomma terdengar begitu nyaring di telingaku.
“Hash eomma..., kenapa membangunkanku..?, aku tidak mau kesekolah hari ni!. Aku mau tidur seharian...!”, kataku kesal sambil berusaha memfokuskan pandanganku yang masih terlihat kabur.
“Ya kau ini!, sebulan lagi kau akan menghadapi ujian mana mungkin bisa-bisanya kau bersantai seperti ini...! Ayo cepat bangun habiskan sarapanmu, appa sudah menunggumu di meja makan...!”, eomma sedikit mengeraskan suaranya yang masih melihatku enggan beranjak dari tempat tidurku yang hangat.
“Ne...ne... eommonie...., lima belas menit lagi aku akan turun..”, dengan mata yang masih tertutup kulangkahkan kakiku malas menuju kamar mandi.
Lima belas menit kemudian aku sudah berada dimeja makan dengan seragam sekolah dan rambut yang sudah tersisir rapi. Appa menatapku penuh selidik sebelum akhirnya beliau mengatakan sesuatu padaku.
“Jieun aaa, belajarlah yang rajin sebulan lagi kau akan mengahadapi ujian akhir sekolah. Appa sudah mendaftarkanmu dibeberapa bimbingan belajar, jadi belajarlah baik-baik dan jangan mengecewakan appa dan eommamu dengan hasil ujianmu nanti. Kau mengerti?”, tegas appa padaku yang masih saja menatapku penuh selidik.
“Ne.... Araso appa”, aku hanya bisa tertunduk patuh pada appa yang selama ini selalu menuntut lebih dariku, aku hanya bisa maklum karena aku adalah anak tunggal dan satu-satunya harapan kedua orang tuaku.
Aku melambatkan langkahku menuju sekolah yang memang berencana untuk masuk lebih siang dari biasanya agar tidak sempat bertukar pandang  dengan dua namja sialan itu. Tepat dengan perkiraanku, lima menit setelah aku memasuki kelas bel berdering tanda pelajaran pertama akan segera dimulai. Tidak lama kemudian Eunhyuk songsaengnim datang dengan membawa lima tumpuk buku tebal ditanganya. Hari ini Eunhyuk songsaengnim terlihat berbeda, wajahnya yang biasanya selalu tersenyum aneh sehingga membuat bulu kudukku berdiri, sekarang wajahnya terlihat muram dan mengerikan, mungkin sedang ada masalah dengan yeoja chinggunya pikirku menerawang.
“Yaa!, anak-anak sekarang buatlah kelompok berpasangan . Kita akan melakukan pembedahan untuk mengamati struktur tubuh katak. Ayo cepat!, kalian saya tunggu sepuluh menit lagi di lab biologi”, jelas Eunhyuk songsaengnim dengan suara yang cukup lantang seraya berjalan keluar kelas.
“Ne.... songsem”, jawab semua murid dengan ogah sambil bergegas menuju lab biologi.
Sebenarnya Eunhyuk songsaengnim adalah guru yang sangat ramah dan menyenangkan walaupun terkadang suka membuat telingaku geli ketika beliau menerangkan tentang bab reproduksi yang diselingi hal-hal berbau yadong. Tapi hari ini raut wajah Eunhyuk songsaengnim menyeramkan sekali sehingga membuat murid-murid takut dan segera mematuhi perintahnya. Sialnya di saat seperti ini perutku tiba-tiba mules yang membuatku harus pergi kekamar mandi sesegera mungkin. Hash jinja!, kenapa harus di saat seperti ini sih! Aku terus menggerutu sambil berlari menuju kamar mandi tedekat. Bagaimana jika aku terlambat masuk ke lab biologi?, pasti Eunhyuk songsaengnim akan marah besar padaku. Akhirnya aku bernafas lega setelah tiba dikamar mandi dan membuang semua sisa-sisa isi perutku. Aku berlari sekencang mungkin menuju lab biologi dan berharap pelajaran belum dimulai. Raut wajahku dengan sekejap beubah menjadi pucat pasi melihat semua murid sudah duduk dengan rapi dan mendengarkan penjelasan Eunhyuk songsaengnim dengan seksama sebelum melakuakan percobaan. Bekas derap langkaku yang memecah keheningan  membuat perhatian seiisi ruang lab biologi serta Eunhyuk songsaengnim beralih padaku yang kini berada di ambang pintu lab biologi dengan nafas yang terengah-engah. Dengan murka Eunhyuk songsaengnim memandangku dan keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhku.
“Yaa Lee Jieun!, kau tahu kesalahanmu?!”, suaranya terdengar seperti petir dan membuatku terus berharap semoga tidak terjadi hal buruk yang akan menimpaku.
“Ne..., songsaengnim. Chesohamnida saya terlambat masuk kelas, saja berjanji tidak akan mengulanginya lagi....”, wajahku tertunduk takut menatap wajah Eunhyuk sonsaengnim yang sepertinya sangat menakutkan.
“Bagus kalau kau menyadari kesalahanmu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kali ini saya memaafkanmu, sekarang cepatlah duduk! Pelajaran akan segera dilanjutkan!”, Eunhyuk songsaengnim tetap meninggikan suaranya tanda aku harus cepat duduk sebelum beliau menjadi semakin marah.
Mataku berkeliling mencari tempat duduk yang masih kosong tapi semuanya sudah dipenuhi murid-murid. Dan akhirnya mataku menemukan satu-satunya tempat duduk kosong, aku belum bisa benafas lega karena disebelahnya duduk seorang namja brengsek yang membuat hidupku kacau. Yap! Namja itu adalah Taemin, aku sempat berpikir kembali untuk duduk di kursi yang masih tersisa itu, tapi melihat kaadaan yang sudah memanas ini aku terpaksa untuk menempati satu-satunya tempat duduk yang masih kosong itu.
Degup jantungku perlahan semakin cepat, kulihat dari sudut mataku Taemin yang tanpa eksperesi sedang asyik memperhatikan penjelasan Eunhyuk songsaengnim. Hahs!, kenapa aku harus salah tingkah begini sih?!, aku terus menggerutu dalam hati. Eunhyuk songsaengnim menjelaskan secara lengkap tentang cara kerja dalam percobaan kali ini, aku sudah berusaha menyimak apa yang beliau jelaskan tapi jantungku masih terus saja berdegup kencang yang membuyarkan konsentrasiku. Kenapa reaksiku masih begini ketika berdekatan dengan Taemin?,  sepertinya usahaku untuk melupakanya sia-sia sampai sekarangpun aku rasa aku masih menyukainya. Berbeda dengan Taemin, sepertinya dia sudah melupakanku sepenuhnya atau mungkin dari awal akunya saja yang kegeeran, tapi kenapa dia dua kali menciumku kalau bukan dia menyukaiku?. Aku melirik Taemin lagi dari sudut mataku terlihat dia sepertinya tidak merasa resah berada didekatku, sikapnya sejauh ini biasa-biasa saja saat berada didekatku.
“Yak! Anak-anak sekarang mulailah melakukan pembedahan kerjakan bersama kelompokmu. Saya akan mengawasi kalian”, suara Eunhyuk songsaengnim yang menggelegar membuatku segera mengalihkan pandanganku kearahnya yang sedaritadi sedang asyik mengamati tindak tanduk Taemin .
“Ne... songsaengnim...”, jawab semua murid serempak.
            Semua murid terlihat sibuk dengan kelompoknya masing-masing dan mulai melakukan pembedahan. Aku menyipitkan metaku jijik melihat seekor katak mati di depanku, bagaimana kalau katak ini tiba-tiba melompat kearahku? Hiiiii!! Pikirku yang terus berputar dalam benakku.
“Jieun aaa, kau tidak apa-apa? Wajahmu terlihat sangat pucat”, deg! Jantungku sepertinya sudah melompat keluar mendengar suara Taemin memanggil namaku.
“Ne..ne.. gwenchanayo...”, jawabku gagap dan sepertinya pipiku sekarang memerah. Aish! Jinja aku malu sekali...!.
“Baiklah ayo kita mulai, aku akan mengambil peralatan lainya di meja Eunhyuk songsaengnim. Kau mulai saja membedahnya aku akan melihatnya nanti”, ujar Taemin santai.
“Mwo?!, aku yang membedahnya?”, aku tak bisa menyembunyikan keterjutanku mendengar ucapan Taemin.
“Ne, waeyo?”, tegas Taemin mengiyakan.
“Anio, ne aku akan melakukanya”, jawabku sambil menelan ludah.
“Baiklah aku akan mengambil peralatanya”, ucap Taemin sambil lalu.
Glek!, aku kembali menelan ludahku saat menatap seekor katak mati didepanku. Hash!, kenapa aku yang harus membedahnya?, apa dia tidak tahu umumnya yeoja itu sangat jijik untuk melakukan ini?. Baiklah aku tidak ingin terlihat seperti yeoja lemah yang jijik melakukan hal seperti ini, aku bergumam mencoba memberi semangat pada diriku yang sebenarnya sangat jijik. Kuambil dan kupegang dengan erat dua buah pisau yang terletak dimeja tak jauh dengan katak mati itu. Sejenak kupejamkan mataku dan melihat sekeliling ruangan, terlihat Taemin sedang sibuk memilih-milih peralatan yang dibutuhkan. Aku bisa melihat punggung Taemin yang menawan sehingga membuatku ingin memeluknya dari belakang, cukup lama aku memandangi punggunya dan membuatku terbuai dalam lamunanku. Hash! Kenapa pikiranku jadi yadong seperti ini sih?!, dengan cepat aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Kufokuskan kembali konsentrasiku kepada katak mati di hadapanku ini.
“Aww!!”, jeritku menahan perih dijariku yang tak sengaja teriris pisau ketika akan membedah katak. Seiisi ruang lab biologi mengalihkan pandanganya kearahku termasuk Taemin. Darah mulai mengalir cukup banyak, dengan langkah cepat Taemin menghampiriku dan segera membalut luka dijariku dengan saputanganya.
“Jieun aaa, gwenchana?”, tanya Taemin cemas.
“Ne...ne..., gwenchana”, jawabku dengan wajah yang meringis menahan sakit.
“Ya! Ayo semua lanjutkan pekerjaan kalian. Dan kau Taemin temani Jieun keruang kesehatan”, Eunhyuk songsaengnim mencoba menenangkan murid-murid yang sempat histeris melihat darah yang keluar dari jariku cukup banyak.
“Ne..., araso”, jawab Taemin sambil memopoh tubuhku menuju ruang kesehatan.
*******
 “Kau ini ceroboh sekali, lihat jarimu ini teriris sangat dalam untung kau segera dibawa kesini sehingga kau tidak sampai kehilangan banyak darah”, celoteh Yoona songsaengnim selaku guru yang bertugas di ruang kesehatan ini.
“Ne, araso songsaengnim”, jawabku lemas.
“Dasar kau ini, ya sudah istirahatlah. Aku akan meminta Taemin untuk menemanimu”, ujar Yonna songaengnim yang masih terlihat kesal karena kecerobohanku.
“Mwo?! Tidak mau, aku ingin disini sendirian songsem”, aku membelalakkan mataku terkejut.
“Tidak kau harus ditemani seseorang disini, bagaimana jika terjadi sesuatu lagi padamu?. Kau itu kan sangat ceroboh”, jelas Yoona songsaengnim yang terkesan mengintimidasiku.
“Tapi songsem...”, kata-kataku terputus karena Yoona songsaengnim sudah keburu keluar ruangan.
Aku hanya bisa pasrah dan tiduran dikasur yang di sediakan diruang kesehatan ini. Sekarang kurasa bisa sedikit membaca pikiran Taemin, aku bisa mengartikan sorot matanya tadi begitu mencemaskanku. Walaupun samar aku masih bisa merasakan kalau Taemin mempunyai perasaan yang sama denganku. Meskipun aku masih sangat ragu, aku mencoba meyakinkan hatiku untuk tetap berpikir positif. Tidak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dan Taemin muncul dari balik pintu tersebut. Degup jantungku kembali bedetak cepat seiiring langakah Taemin yang semakin mendekat kearahku.
“Kau tidak apa-apa Jieun aaa?”, tanya Taemin dengan raut wajah cemas.
“Gwenchanayo”, jawabku singkat dengan membuang mukaku ke arah lain.
“Tadi kenapa kau bisa seceroboh itu?, apa karena kau sedari tadi sibuk mengamatiku ya? sehingga kau bisa mengiris jarimu sendiri”, tanyanya santai dan sontak membuat mataku berpaling kearahnya. Apa dia bisa membaca pikiranku ya?, bisa kurasakan pipiku memanas karena malu.
“MOLLA!”, jawabku kasar dan memalingkan kembali mataku ke arah lain.
“Dasar kau ini tukang marah, akukan hanya bercanda...”, kata Taemin dengan mimik wajah yang biasa saja.
Memang dasar namja brengsek, disaat berduaan saja seperti ini sikapnya biasa-biasa saja?. Apa dia amnesia?, dia masih bisa bersikap seperti ini setelah banyak kejadian yang terjadi dianatara kami?. Semua pertanyaan yang tidak sempat terjawab ini terus berkutat dalam benakku.
“Jieun aaa, sebenarnya aku masih berhutang satu penjelasan padamu.....”, ucap Taemin dengan nada suara yang berubah serius.
“Katakan saja sekarang selagi aku mau mendengarkanya”, jawabku dingin dan masih membuang mukaku. Sebenarnya saat ini aku merasa denyut nadiku akan berhenti dan wajahku semakin memanas, sekarang aku sangat malu sekali.
“A...aku sebenarnya, aku dan Suzy.....

-To be Continued-

-Ingat jangan lupa like ma commentnya...!! XD

Minggu, 18 September 2011

Pict SHINEE Juliet














SHINee - JAPAN DEBUT SINGLE 「Replay -君は僕のeverything-」Music Video

Lyric SHINEE Juliet Japanise Ver






[Minho] Yeah [Key] Song for my Juliette uh
[Taemin] Sugao ni kigaete kisu o shiyou
[Onew] Jibungattena reason nugisutete yo
[Key] Koneko no yo ni chotto kimagurena me
[Jonghyun] Todoki-sode todokanai moon light

[Taemin] Hey girl kimi no perfume o oikakete
So jirasa rete
[Jonghyun] Boku ni datte chansu kurai arudaro

[All] Juliette kono koigokoro o
Juliette kimi ni sasageyou
Juliette amaku kaoru koe de
Sasayaite serenade

[Minho] Hanpana shodo fuwafuwa madowa seru yona Lips kirari to I'm Romeo!
Koko kara kishi-do subete o kaketara un'nara kon'ya

[Onew] Kokoro ni sasaru yo ni nerattatte no?
[Key] Shisen ga kosa shita tte migoto ni ki no nai furi
[Taemin] Demo hon'no ni motto sunaode itai
[Jonghyun] Honki ni nareba ubatte miseru sa mo modorenai

[Taemin] Hey girl yameyou yo
Mo kakehiki wa
So bokudattara
[Jonghyun] Kimi ni datte kokai sa senai sa
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/shinee/juliette_japanese_version.html ]
[All] Juliette kono koigokoro o
Juliette kimi ni sasageyou
Juliette amaku kaoru koe de
Sasayaite serenade

[Taemin] Aishiau tame ni boku-tachi wa deatta
[Onew] Takamatte ku kanjo machigai janai yo
[Key] Kimi datte kitto so datte I gonna get you love
[Jonghyun] Tashikame sasete kuchibiru de
[Minho] My heart! [Jonghyun] Yeah baby Juliet

[All] Juliette kono koigokoro o [Onew] (Subete sasageyou)
[All] Juliette [Jonghyun] (I wanna be with you my girl) kimi ni sasageyou
[All] Juliette amaku kaoru koe de
Sasayaite serenade
[All] Juliette kono koigokoro o
[All] Juliette kimi ni sasageyou
[All] Juliette [Minho] (Let me go saiko ni kagayaku moon light) Amaku kaoru koe de
[Taemin] (Let me go saiko ni kagayaku moon light)[All] Sasayaite serenade

[All] Da dada dadada da, da dada dadada da, da dada dadada da
Amaku serenade
Da dada dadada da, da dada dadada da, da dada dadada da
Amaku serenade

SHINee - JULIETTE[Japanese ver.] Music Video Full

Lyric SHINEE Repleay Japanise Ver







Romanji
minna ga urayamu kan peki na special lady
dare yorimo kitto shiawaseto
sekai no doko ni mo kawari wa inaiyo
kimi wa boku ni dake no everything
yasashi sugita kara da osanai kara da
kimi no sono taido ga subete kataru
and I think I’m gonna hate it girl, kitto nagakunai
kidui taru kedo mukia~enai
nani o mini coopere mo (boku no kokoro wa)
mou (todoka nai no ka)
replay replay replay omoide ga
zutto (boku no kokoro o)
motto (itame tsukeru)
replay replay replay

so you’re my MVP mainichi ga mita sarete
kimi to iru to feel so good
mou kono te wo hana sanai sou itta kedo
itsu kara darou mou onaji you ni (omo wanainda)
yasashi sugita kara ka, osanai kara
sono kuuki kan de subete wakatta ~
and I think I’m gonna hate it girl, kitto nagakunai
demo mata kimi wo sagashi teru ~
nani o mini coopere mo (boku no kokoro wa)
mou (todoka nai no ka)
replay replay replay omoide ga
zutto (boku no kokoro o)
motto (itame tsukeru)
replay replay replay
ah ah ah kimi wa konna ni
ah ah ah kirei nanoni
hontou no ai wa mada shiranai hazu nandayo
ah ah ah boku ga kimi ni
ah ah ah ataetai kedo
hontou no kimochi wa tsutawara na kute
nani o mini coopere mo (boku no kokoro wa)
mou (todoka nai no ka)
replay replay (I need a) replay omoide ga
zutto (boku no kokoro o)
motto (itame tsukeru)
replay replay replay
nani o mini coopere mo (boku no kokoro wa)
mou (todoka nai no ka)
replay replay replay omoide ga
(I- I- I love you, girl~)
zutto (boku no kokoro o)
motto (itame tsukeru)
replay replay replay
(I- I- I love you, girl~)
no matter what I do (you and me, girl)
(I keep thinking ’bout you) you and me, girl
(keep think ’bout you) hey, girl~
you don’t know what is love…
no matter what I do (you and me, girl)
(I keep thinking ’bout you) you and me, girl
(keep think ’bout you) hey, girl~
you don’t know what is love
you drive me crazy~


English
Perfect special lady that everyone envies
Has surely more happiness than others.
It won’t change no matter where in the world.
You are my only everything.
Is it because I’m too kind or young?
Your mood says it all.
And I think I’m gonna hate it girl, it’s surely not long.
I am aware, but I can’t face it.
*No matter what I do (my heart)
Already (will it not reach?)
Replay~ Replay~ Replay the memories
Always (my heart is)
More (it hurts)
Replay~ Replay~ Replay~
So you’re my MVP, everyday is filled.
The attention focused on us together feels so good.
I won’t let go of that hand again because I said so.
I don’t know from when, but (the way I think) is not the same anymore
Is it because I’m too kind or young?
I understand it all from this atmosphere
And I think I’m gonna hate it girl, it’s surely not long.
But I’ll search for you again.
[Repeat *]
Ah Ah Ah You are so
Ah Ah Ah Beautiful, yet
You don’t know what true love is suppose to be!
Ah Ah Ah From me to you
Ah Ah Ah I want to give
And transmit my true feelings!
No matter what I do (my heart)
Already (will it not reach?)
Replay~ Replay~ (I need a) Replay~ The memories
Always (my heart is)
More (it hurts)
Replay~ Replay~ Replay~
No matter what I do (my heart)
Already (will it not reach?)
Replay~ Replay~ Replay the memories
(I- I- I love you, girl~)
Always (my heart is)
More (it hurts)
Replay~ Replay~ Replay~
(I- I- I love you, girl~)
No matter what I do (you and me, girl)
(I keep thinking ’bout you) You and me, girl
(Keep think ’bout you) Hey, girl~
You don’t know what is love…
No matter what I do (you and me, girl)
(I keep thinking ’bout you) You and me, girl
(Keep think ’bout you) Hey, girl~
You don’t know what is love
You drive me crazy~

Kamis, 18 Agustus 2011

“Dream High 2″ Ditargetkan Untuk Tayang Awal Tahun Depan!!

Nie kabar baik buat kalian semua yang pecinta Drama populer Dream High! XD
Dramafenomenal “Dream High” yang telah tayang di stasiun televisi KBS, saat ini sedang menunggu waktu proses produksi untuk season 2-nya. “Dream High” yang mana adalah hasil kolaborasi antara agensi milik Bae Yong Joon dan Park Jin Young ini sebelumnya telah ditayangkan pada awal tahun ini. Drama ini bercerita tentang mimpi dan cinta dari para siswa/siswi SMA Seni yang ingin menjadi seorang bintang. Dibintangi oleh aktor rookie Kim Soo Hyun, serta beberapa bintang idol seperti Suzy, IU, Taecyeon, Woo Young yang kemudian meraih kepopulerannya dengan memperlihatkan potensi mereka sebagai seorang aktor.
Tidak lama setelah drama ini berakhir masa penayangannya, ada banyak desakan dari para fans untuk membuat season ke 2 dari drama ini. Rumah Produksi Holym telah dibanjiri oleh permintaan untuk pembuatan season ke 2 dari drama ini dan telah mengindikasikan adanya berita positif atas hal ini.
Pihak Holym mengatakan lewat wawancara telepon dengan pihak OSEN hari ini, “Saat ini kami sedang dalam proses pengerjaan script dan ditargetkan untuk season 2 ini agar dapat disiarkan di bulan Januari tahun depan. Kami telah berdiskusi dengan pihak stasiun televisi KBS mengenai jam tayang dari Dream High season 2 ini dan mengatakan bahwa kami sedang dalam proses pembuatan script, setelah ini kami akan memulai proses casting pemerannya.”
Ia juga mengatakan, “Belum jelas apakah season 2 ini akan menjadi lanjutan cerita dari season 1 atau justru akan dibuat dengan cerita yang benar-benar baru. Saat ini kami sedang me-review segala kemungkinan dari hal ini.”

Pasti kalian yang pecinta Drama Populer Dream High nggak sabar kan buat nonton Season 2 nya??! XD
Kira-kira siapa saja ya Idol yang akan bermain di Dream High Season 2? Kita tunggu aja berita selanjutnya....! :-D






Perilisan Album Comeback IU ditunda!!




IU, yang semula dijadwalkan untuk comeback  pada akhir bulan ini, telah mengungkapkan bahwa perilisan albumnya  telah ditunda.
Sejak bulan lalu, IU yang telah menghentikan sebagian besar acara  dalam rangka untuk benar-benar fokus pada album resmi keduanya.
Seorang wakil dari Loen entertainment  menjelaskan,
“Dia belum mampu menyelesaikan rekaman nya , Perilisan album ini mungkin  sekitar akhir September atau awal Oktober,. Tapi kami masih tidak yakin tentang itu “
Menurut perwakilan., IU masih mengumpulkan lagu-lagu  yang akan disertakan dalam albumnya, salah satu lagunya akan menampilkan IU yang berkolaborasi dengan  Lee Juk .